SIAPA bilang Jember bukan sentra penghasil kopi. Walau bukan sebagai penghasil kopi Arabica yang dikenal bernilai jual tinggi, Jember memiliki kekayaan besar kopi Robusta. Karena itu, sudah saatnya kopi Jember memiliki Indikasi Geografis (IG).
Tahukah Anda apa itu IG? Ini semacam sertifikasi paten berbasis komunitas atau daerah. Dengan adanya IG, maka produk kopi Jember akan terlindungi secara hukum dan mendapatkan pengakuan atas keunikannya. Ujungnya adalah kopi Jember memiliki harga jual tinggi.
Desakan agar kopi Jember memiliki IG ini terungkap dari diskusi terarah (FGD) Kelompok Riset (Keris) Coffee for Walfare di Gedung Pascasarjana Universitas Jember (2/11). M. Yunus Affan, kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Jawa Timur, sertifikasi IG adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang karena faktor lingkungan geografis.
Di dalamnya, kata dia, termasuk faktor alam dan manusia atau kombinasi keduanya, yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada produk yang dihasilkan. “Artinya perlu penelitian ilmiah dari berbagai sisi untuk membuktikan bahwa kopi Jember benar-benar memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh kopi dari daerah lain,” katanya.
Diakui dia, untuk mendapatkan sertifikasi IG tidak mudah. Perlu usaha keras dan kerjasama dengan semua stakeholder yang ada, dari petani kopi, pemerintah, akademisi dan kalangan bisnis.
“Namun, jika berhasil mendapatkan sertifikasi IG, maka tentu saja kopi Jember akan terlindungi secara hukum selamanya. Mampu bersaing dengan produk kopi lain, bahkan bisa jadi harga jualnya turut terkatrol,” sambung Yunus.
Jika kopi Jember memiliki IG, Anda setuju? (*)