Peserta Summer Course Universitas Jember Tampilkan Tarian Molong dalam Gala Dinner sebagai Penutup PCM 2024
LP2M Universitas Jember menggelar Gala Dinner di Pendopo Wahyawibawagraha pada Rabu 14 Agustus 2024 malam yang dihadiri oleh para peserta Summer Course, peserta International Conference Plantation Crops Management (PCM). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan summer course yang diselenggarakan LP2M Universitas Jember yang bertema "The Coffee Industrialization: From the Bean to the Cup and Culture". Acara ini dibuka oleh sekretaris bupati jember Bapak Hadi Sasmito, S.H, M.Si dalam sambutannya menyatakan, "Acara malam ini adalah contoh nyata dari bagaimana budaya lokal dapat bersinergi dengan perspektif internasional. Melalui kegiatan Summer Course yang dilaksanakan oleh Universitas Jember saya berharap bahwa pengalaman yang diperoleh peserta selama summer course ini akan memperluas wawasan dan menumbuhkan rasa saling menghargai di antara kita semua."
Peserta Summer Course tidak hanya mendalami aspek teknis pengolahan kopi tetapi juga mempelajari kekayaan budaya Indonesia. Salah satu momen puncak dari acara ini adalah penampilan tarian Molong pada gala dinner sebagai bagian dari penutup kegiatan summer course dan konferensi internasional PCM 2024 pada tanggal 14 Agustus 2024. Setelah melaksanakan kegiatan summer course secara intensif kurang lebih 2 minggu mengenai proses pengolahan kopi, peserta summer course diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan mempraktikkan aspek budaya yang terkait dengan industri kopi di Indonesia. Tarian Molong, yang merupakan bagian dari ritual tradisional di Bondowoso, dipilih sebagai representasi budaya yang signifikan. Tarian ini, yang biasanya dilakukan untuk merayakan hasil panen kopi, menggambarkan rasa syukur dan permohonan untuk hasil yang lebih baik di masa depan.
Penampilan peserta summer course pada acara Gala Dinner sebagai penutup PCM 2024 dapat menjadi sebuah simbol penting dari integrasi budaya dan penghargaan terhadap tradisi lokal. Melalui tarian Molong yang dipersembahkan, peserta tidak hanya menyajikan hiburan yang memukau, tetapi juga mengirimkan pesan mendalam tentang nilai-nilai budaya dan pentingnya melestarikan warisan tradisional. Penampilan ini menggambarkan bagaimana tradisi dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan saling menghargai antara berbagai latar belakang budaya. Dengan penampilan tersebut, peserta summer course turut berkontribusi pada usaha untuk memperkenalkan dan mempertahankan kekayaan budaya lokal, serta menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ini juga menjadi refleksi dari keberagaman yang dirayakan selama PCM 2024 dan memberikan dorongan positif untuk terus menghargai serta mempelajari budaya-budaya dari seluruh dunia. Para peserta, yang terdiri dari akademisi, praktisi industri kopi, dan mahasiswa dari berbagai negara, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap penampilan tersebut. Taiki, salah satu peserta dari program summer course yang berasal dari Rakuno Gakuen University, mengungkapkan, “Melihat dan berpartisipasi dalam tarian Molong Kopi ini di gala dinner memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana budaya lokal Indonesia yang unik sebagai representasi yang kuat dari identitas budaya yang juga tercermin dalam industri kopi, menunjukkan hubungan yang mendalam antara tradisi lokal dan produk unggulan seperti kopi” ujarnya.
Selain penampilan tarian Molong Kopi terdapat juga penampilan lainnya seperti penampilan Tari Tradisional Lahbako dan Penampilan JFC (Jember Festival Carnival). Summer course dan konferensi PCM 2024 ini diakhiri dengan harapan bahwa peserta dapat membawa pulang pemahaman yang lebih luas tentang keterkaitan antara budaya, tradisi, dan industri kopi. Acara ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk menghargai dan melestarikan tradisi lokal sambil terus mengembangkan industri kopi secara global.