International Conference Plantation Crops Management (PCM) 2024, Menjembatani Teknologi dan Pertanian untuk Masa Depan Petani

 International Conference Plantation Crops Management (PCM) 2024, Menjembatani Teknologi dan Pertanian untuk Masa Depan Petani

Tanggal 14 Agustus 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menyelenggarakan International Conference Plantation Crops Management (PCM) 2024 dengan tema “Strengthening Smallholder Coffee and Another Estate Farmer Through Friendly and Achievable Technology to Meet the Global Market.” Acara ini merupakan serangkain acara summer course yang bertujuan untuk memberikatan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas petani kecil dan petani perkebunan melalui penerapan teknologi yang ramah pengguna dan mudah diterapkan, serta untuk membantu mereka memenuhi standar pasar global.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P., yang menyoroti beberapa isu krusial dalam sektor ini. Prof. Yuli mengungkapkan, "Masalah utama dalam pengembangan perkebunan adalah kualitas produk yang dipengaruhi oleh perubahan cuaca dan produktivitas yang menurun akibat berkurangnya daya dukung lahan, terutama pada perkebunan kopi milik masyarakat. Posisi rendah pemahaman bisnis petani dalam pasar internasional dan kurangnya penguasaan teknologi menjadi faktor penghambat utama yang perlu diatasi". Beliau menekankan bahwa tantangan-tantangan ini membutuhkan perhatian serius dan solusi yang inovatif untuk meningkatkan daya saing produk perkebunan di pasar global. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor 4 Universitas Jember, Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. menguraikan pentingnya tema konferensi dan menjelaskan bagaimana teknologi yang inovatif dapat memberdayakan petani untuk meningkatkan produktivitas mereka. Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D. menyampaikan, “Tema konferensi ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh petani kita. Teknologi yang ramah dan dapat diterapkan secara praktis akan menjadi kunci untuk memberdayakan petani kecil dan petani perkebunan lainnya, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar global.” Beliau juga berharap bahwasannya tujuan dari kegiatan seminar ini dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr., Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, memberikan sambutan khusus. Dalam pidatonya, Prof. Faiz menekankan pentingnya konferensi ini sebagai kesempatan berharga untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya penguatan sektor pertanian, khususnya komoditas kopi. “Banyaknya peneliti yang terlibat, saya berharap mereka tidak hanya menyelesaikan masalah yang dihadapi petani tetapi juga dapat menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Konferensi ini harus menjadi momentum untuk memperbaharui dan memperdalam pengetahuan kita,” ujarnya. Setelah pembukaan, konferensi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka, Prof. Tonya Kuhl, Dr. Pujiyanto, Dr. Manuela Zude-Sasse dan Prof. Bayu Taruna. Sesi ini dirancang untuk mengeksplorasi berbagai aspek penerapan teknologi dalam pengelolaan tanaman perkebunan khususnya kopi dan memberikan solusi praktis untuk tantangan yang dihadapi oleh petani. 

Prof. Tonya Kuhl, University California Davis

Prof. Tonya Kuhl dari University of California Davis memaparkan mengenai teknologi canggih yang digunakan untuk menarik konsumen dalam mengkonsumsi kopi. “University of California Davis telah mengembangkan teknologi untuk memperkenalkan berbagai inovasi dalam pengolahan kopi yang menarik bagi pelanggan,” ujar Prof. Kuhl. Beliau juga membahas kondisi perkebunan kopi di Amerika Serikat yang menghadapi berbagai tantangan, tetapi dengan teknologi yang tepat, kami dapat meningkatkan kualitas dan daya saing kopi kami di pasar global. 

Dr. Ir. Pujiyanto M.Sc., Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi

Dr. Pujiyanto yang merupakan peneliti senior di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi (Puslitkoka), membahas kemajuan teknologi dalam budidaya kopi. Beliau mengungkapkan bahwa kopi memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, dengan melibatkan lebih dari 1,2 juta petani. "Kopi memiliki peranan signifikan dalam ekonomi Indonesia, melibatkan lebih dari 1,2 juta petani," ujar Dr. Pujiyanto. Beliau juga membahas berbagai jenis kopi yang ditanam di Indonesia, seperti Arabika dan Robusta, yang memiliki kualitas bersaing di pasar global, meskipun saat ini masih kalah dibandingkan dengan Brasil, Vietnam dan Colombia menurut perhitungan RCA karena negara-negara tersebut merupakan pesaing utama di industri kopi. 

Dr. Manuela Zude-Sasse, University of Berlin

Dr. Manuela Zude-Sasse dari University Berlin menyampaikan materi secara daring mengenai penerapan teknologi di lapangan. Dr. Manuela menjelaskan bahwa teknologi telah memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas petani. Beliau memaparkan tentang penggunaan NIR Gun, sebuah perangkat pertama yang dikembangkan di Jepang yang berfungsi untuk menganalisis kualitas tanaman dengan teknologi Near-Infrared (NIR). "Teknologi ini memungkinkan 3D analisis dari NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk mengetahui kondisi kesehatan tanaman dan kualitas buah secara lebih akurat," kata Dr. Manuela. 

Prof. Bayu Taruna Widjaja Putra, Universitas Jember

Prof. Bayu Taruna dari Universitas Jember membahas pengembangan dan penerapan teknologi terjangkau yang dapat mengatasi tantangan yang dihadapi petani kecil. Prof. Bayu menekankan perlunya mengembangkan solusi teknologi yang efektif namun tetap terjangkau. "Penurunan produksi kopi dan kakao akibat perubahan iklim bisa diatasi dengan teknologi," ujarnya. Beliau menjelaskan bahwa teknologi yang terjangkau dapat membantu petani menghadapi tantangan yang timbul dari perubahan iklim, seperti penurunan hasil panen dan kualitas tanaman. International Conference PCM 2024 berhasil memberikan wawasan yang mendalam mengenai penerapan teknologi dalam pengelolaan tanaman perkebunan. Diskusi ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman yang memperkaya perspektif peserta tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan hasil pertanian dan daya saing di pasar global. Adanya International Conference PCM 2024 di Universitas Jember diharapkan dapat memberikan manfaat serta mendorong pemikiran yang berkelanjutan dalam industri pertanian untuk negara dan dunia. . 

Keatas