Pada tanggal 22 Juli 2024, LP2M Universitas Jember mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Pengelolahan Kekayaan Intelektual Hilirisasi Penelitian Universitas Jember" yang dilaksanakan di Kampus Jubung Universitas Jember. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor III Prof. Drs. Bambang Kuswandi, MSc, PhD menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan intelektual bagi institusi akademik. “HKI menjadi wadah bagi para dosen untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual yang mereka miliki diharapkan acara ini dapat meningkatkan pencapaiaan HKI yang ada di Universitas Jember dan acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada sehingga dapat menaikkan hilirisasi HKI yang ada di lingkungan Universitas Jember” ujar Prof Bambang.
Acara yang diselenggarakan oleh divisi Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Hasil Penelitian (Puspanova) LP2M Universitas Jember diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan strategi pengelolaan kekayaan intelektual serta mendorong hilirisasi penelitian di lingkungan akademik. Acara ini diadakan dengan menghadirkan narasumber Bapak Syahroni, S.S. dan Bapak Rais Prasetio dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Acara ini dihadiri oleh 50 dosen peneliti Universitas Jember yang memiliki minat dan peran dalam pengelolaan kekayaan intelektual dan hilirisasi penelitian terutama di bidang HAKI yaitu paten, Universitas jember memiliki jumlah paten yang sudah granted sejumlah 20 paten dan sebanyak 80 masih dalam tahapan proses untuk granted.
Salah satu narasumber, Bapak Syahroni, S.S. dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) memaparkan informasi mengenai proses pemeliharan paten. “Proses pengurusan paten bisa mencapai waktu 3-5 tahun dan paten sederhana 1-2 tahun. Proses pemeliharan paten juga disingungg bahwasannya sebagai Lembaga Pendidikan dapat dilakukan pengurangan biaya pemeliharan hingga 0 Rupiah,” ujar Bapak Syahroni. Ia juga menekankan mengenai pentingnya memahami regulasi terkait kekayaan intelektual agar tidak ada pelanggaran yang dapat merugikan institusi.
Diskusi berjalan lancar dan hangat, para inventor sangat antusias mendengarkan pembahasan yang dibahas oleh pak Syahroni dan berdiskusi mengenai berbagai pengalaman terkait pengelolahan hak paten masing-masing inventor. Salah satu peserta, Bu Nurhayati menyatakan bahwa adanya kegiatan ini dapat memperjelas kondisi paten yang dimiliki yang sudah diajukan beberapa tahun lalu. “Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Acara ini memberikan wawasan baru bagi kami tentang bagaimana proses kelanjutan setelah memiliki sertifikat paten selain itu ini juga membuka wawasan baru tentang bagaimana melindungi dan mengkomersialisasikan hasil penelitian,”
Pelaksanaan acara ini berjalan lancar, acara ini ditutup oleh kepala LP2M Universitas Jember yang berharap bahwasannya dengan adanya kegiatan ini dapat memudahkan para peneliti di lingkungan Universitas Jember, diharapkan hasil diskusi ini dapat menjadi pijakan dalam meningkatkan pengelolaan kekayaan intelektual dan mendorong hilirisasi penelitian di lingkungan akademik, sehingga Universitas Jember dapat terus berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia industri.