LP2M UNEJ Gelar Kegiatan Reinforcement of Academic Culture for Research and Society Engagement (REALISE)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menggelarkegiatan Penguatan Budaya Akademik Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat- Reinforcement of Academic Culture for Research and Society Engagement atau yang disingkat REALISE sebagai perhatian serius dalam peningkatan kapasitas para peneliti di lingkungan Universitas Jember. Kegiatan REALISE tahun 2024 yang berlangsung 23 -26 Juli 2024 ini merupakan REALISE I yang melibatkan 5 Fakultas yang meliputi Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Kegiatan REALISE ini akan dilanjutkan ke semua unit kerja (fakultas) di lingkungan UNEJ.  

Acara ini diikuti oleh peneliti dari Kelompok Riset-Pengabdi kepada masyarakat (KeRis-DiMas) di lingkungan fakultas terkait. Setiap sesi kegiatan diawali dengan sambutan dari dekan masing-masing fakultas dan sambutan dari Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember. Dalam sambutannya, Kepala LP2M, Prof. Dr. Yuli Witono, STP, MP menegaskan bahwa kinerja universitas sangat bergantung pada kinerja fakultas, sehingga peningkatan kinerja dosen akan berimplikasi pada peningkatan kinerja universitas secara keseluruhan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Koordinator Pusat. Prof. Kartika Senjarini, Koordinator Pusat Pengembangan Penelitian (Pusbanglit), menyampaikan terkait kinerja Kelompok Riset dan Klasterisasi KeRis-DiMas berdasarkan lima kategori: Unggul, Utama, Madya, Pratama, dan Pembinaan. Sementara itu, Bevo Wahono, Ph.D., Koordinator Pusat Publikasi dan Diseminasi Hasil (Puskadesi), memaparkan mengenai kinerja luaran penelitian dalam bentuk publikasi, prosiding, dan perjurnalan. Selain itu, Koordinator Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Hasil Penelitian (Puspanova), Winda Amilia, M.Sc menjelaskan kinerja hibah penelitian yang terintegrasi dengan pengabdian dan industri serta luaran dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kegiatan ini dimoderatori oeh sekertaris bidang penelitian, M. Rondhi, SP, MP, Ph.D.

Diskusi di masing-masing fakultas sangat hangat dan bernada positif dalam pengembangan institusi. Diskusi di Fakultas Ilmu Budaya berlangsung hangat antara narasumber dan peserta, dengan fokus pada peningkatan kinerja KeRis-DiMas dalam bidang penelitian, publikasi, dan HKI. Koordinasi dan komunikasi antar anggota dalam KeRis-DiMas serta peningkatan kapasitas setiap anggota menjadi tanggung jawab koordinator. Pengurusan HKI secara individu juga dibahas, serta identitas dan afiliasi penulis yang harus konsisten untuk menghindari variasi yang tidak terekam dalam data Sinta.

Selanjutnya, Di Fakultas Kedokterandiskusi mengarah pada status KeRis DiMas di klaster pembinaan serta tips mengubah pengabdian mandiri menjadi pengabdian yang dapat diajukan ke hibah internal. Selain itu, dibahas juga pengadaan uji kompetensi bagi uji klinis di Universitas Jember karena adanya kendala bagi peneliti yang akan melakukan uji klinis tersebut.

Senada dengan dua fakultas sebelumnya diskusi di Fakultas Kedokteran Gigi mencakup topik pengabdian, authorship dalam publikasi, HKI, dan profil Sinta. Contoh topik penelitian inovasi terkait kedokteran gigi serta HKI untuk prototipe, seperti paten sederhana, juga dibahas. Pendampingan untuk memilih bagian hibah matching fund (dana padanan) yang akan dipatenkan atas nama Unej dan mitra juga menjadi fokus diskusi.

Kinerja Fakultas Ilmu Komputer tidak merata antar dosen. Ada beberapa dosen yang memiliki Kinerja Bagus, namun di sisi lain, ada dosen yang berkinerja lambat. Di Fakultas Ilmu Komputer, diskusi terkait kemungkinan restrukturisasi KeRis DiMas mengingat adanya 11 dosen baru yang baru bergabung. Kendala publikasi setiap semester untuk keperluan beban kinerja dosen, kebutuhan pendampingan hibah matching fund, serta tips meningkatkan jumlah HKI, termasuk hak cipta, juga dibahas.

Peneliti di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik antusias berdiskusi mengenai kendala yang dihadapi. Topik yang dibahas meliputi penyebutan nama institusi agar terekam dalam sistem, cara menulis nama Universitas Jember dalam publikasi, serta alasan proposal hibah di Sister Unej yang tertulis lolos namun tidak didanai karena keterbatasan dana. Usulan insentif bagi kegiatan yang berdampak nyata di masyarakat juga disampaikan.

Kegiatan REALISE ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peneliti di Universitas Jember serta mendukung peningkatan kinerja universitas dalam berbagai bidang.

Keatas