Universitas Jember Bangun Komitmen Dengan Kades Situbondo Untuk Pendampingan Desa Unggulan.

Universitas Jember Bangun Komitmen Dengan Kades Situbondo Untuk Pendampingan Desa Unggulan.Hari ini (14/11, 2023)  di Aula Dinas  DPMD Kabupaten Situbondo, pemerintah kabupaten Situbondo mengundang 56 kepala desa di 17 kecamatan untuk mendapatkan sosialisasi program KOBER ( Kolaborasi Bersama Untuk Desa) yang di gagas Universitas Jember. Acara ini dihadiri Oleh Tim Pemberdayaan Masyarakat  LP2M UNEJ diketuai  Dr Ali Badrudin Selaku Sekretaris LP2M, Hermanto Rohman Kordinator Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan M Hadi Makmur selaku Divisi Desa Binaan Universitas Jember.  Dalam pembukaan acara Suryono Kepala Dinas DPMD Situbondo menyampaikan bahwa Kedepan Situbondo harus memiliki banyak desa unggulan yang berbasiskan potensi dan kekhasan masing masing desa, tentunya desa sudah punya perencanaan dan penganggaran tinggal disinergikan dengan UNEJ yang juga punya program dan penganggaran ke desa sehingga hasilnya bisa nyata dan bisa dipantau bersama sama dan pastinya akan lebih akseleratif untuk lahir desa unggulan, oleh karena itu desa yang gak respon ya kita tinggal aja yang mau kita garap sama sama. Sementara itu Dr.Ali Badrudin Sekretaris Bidang Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat LP2M UNEJ menyampaikan bahwa Universitas Jember memiliki banyak dosen yang dengan keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk desa dan mereka bahkan sudah berkelompok dalam kelompok riset dan pengabdian masyarakat (Keris Abdimas)  yang memiliki spesifikasi berbeda beda, tugas LP2M adalah bagaimana mengelola potensi dosen dan mahasiswa untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh desa melalui kegiatan pengabdian yang hasilnya bisa terukur dan berkelanjutan dengan lahirnya  desa unggulan  masing masing kabupaten melalui proses dampingan dan Kolaborasi dengan UNEJ. Dalam Upaya tersebut kemudian LP2M menggagas program  Kober desa. Hermanto Rohman selaku Koordinator Pusat Pemberdayaan Masyarakat LP2M dalam paparannya menyampaikan bahwa KOBER Desa merupakan Program yang digagas sebagai upaya mengoptimalkan program program pengabdian masyarakat UNEJ baik yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa. Program ini bingkainya adalah bagaimana aktivitas pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen melalui hibah program, dan aktivitas mahasiswa melalui KKN maupun hibah program bisa nyambung dengan mimpi desa yang teraktualisasikan dalam perencanaan dan penganggaran desa setiap tahunnya. Untuk itu UNEJ harus masuk di awal bangun komitmen tersebut dengan desa bukan ditengah tengah sehingga apa yang dilakukan pendampingan UNEJ tidak berkelanjutan bahkan lepas dari kepentingan Desa. Oleh karena itu titik temunya adalah pendampingan UNEJ harus selaras dengan perencanaan dan penganggaran desa dan ini kalau ini terjadi maka mimpi untuk menghasilkan desa unggulan bukan mustahil. Maka pertemuan ini adalah bangun komitmen desa yang punya visi desa unggulan kedepan dan kolaborasi dalam perencanaan dan penganggaran yang bisa kita mulai untuk anggaran tahun 2024. Secara tehnis habis pertemuan ini jika semua kepala desa yang hadir berkomitmen maka akan dilanjut pertemuan berikutnya dengan desa siapkan tim yang dibentuk desa dan bersama kami tim LP2M  untuk bikin roadmap maksimal 3 tahun dan nanti sebagai rujukan program UNEJ yang akan masuk kedesa tersebut maupun program desa yang akan direncanakan dan kita eksekusi bersama sama dan  dievaluasi bersama sama untuk pencapaian desa unggulan yang diimpikan tersebut. Dikesempatan acara ini sebagian besar kepala desa dikabupaten Situbondo merespon positif karena memang mereka butuh mitra lembaga yang berkelanjutan melakukan pendampingan tentunya dengan terkonsep bagaimana memulainya dan terukur hasilnya.

Keatas