Tebu Transgenik Toleran Kekeringan dan Rendemen Tinggi

Tanaman Tebu Transgenik adalah tebu yang bermutu tinggi yang ditemukan oleh Universitas Jember, tanaman ini tercipta berkat kerjasama antara banyak pihak, diantaranya adalah oleh PTPN Jember yang menyiapkan lahannya untuk ujicoba tanaman tebu trnsgenik ini. Penggagas dari tanaman tebu Transgenik ini adalah Profesor Bambang.
Penemuan ini sehingga menjadikan Tebu Transgenik dilirik oleh berbagai belahan dunia, di antaranya adalah Jepang, brazil, Inggis dan Korea. Negara – negara tersebut datang ke Indonesia hanya ingin melihat perkembangan tebu transgenik universitas Jember.

Tebu Transgenik dari hasil modifikasi gen menjadi tebu biotik adalah hasil karya salah satu Profesor di Universitas Jember, yakni Prof. Dr. Bambang Sugiharto sebagai dosen FMIPA Universitas Jember. Beliau adalah salah satu ilmuwan biologi molekuler Indonesia yang sudah berkiprah di Internasional, sesuai dengan apa yang beliau tekuni akhirnya berhasil menemukan sebuah varietas tanaman tebu yang tahan kekeringan dan mendapatkan pengakuan internasional. Penemuan ini pun berhasil membuat tertarik beberapa peneliti dari asing, seperti dari Jepang, Brazil, dan Inggris.

Sebagaimana dikutip dari netsains.net, bahwa ditengah kesibukannya untuk melakukan penelitian terhadap pengembangan varietas tanaman tebu baru dengan pendekatan bioteknologi, beliau juga masih aktif membimbing mahasiswa S1, S2, S3 dan memberi perkuliahan di Univerisitas Jember. Selain aktivitas tersebut beliau juga menjadi konsultan biotek tebu di PT. Perkebunan Nusantara dalam rangka perakitan dan pelepasan (komersialisasi) varietas tebu baru. Sekaligus sebagai penasehat dalam pengembangan Laboratorium Sentral Terpadu di Politeknik Jember.

Dari alasan yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Bambang, ia menekuni ilmu biologi molekul ini dengan alasan yang cukup sederhana karena termasuk bidang biologi modern. Beliau menyampaikan bahwa belajar biologi memang harus melakukan pendekatan melalui biologi molekul.

Keatas