UNEJ menjadi Pusat Unggulan Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan

Sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan riset dan inovasi serta membangun perguruan tinggi berdaya saing global, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong Universitas Jember menjadi Pusat Unggulan (Center of Excellence) pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada acara ‘Groundbreaking’ Gedung Proyek 4 in 1 di Universitas Jember (27/9).

Menristekdikti mengatakan Proyek 4 in 1 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi yang muaranya adalah meningkatnya daya saing bangsa. Beliau berharap, dengan ditambahnya fasilitas gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas lulusan, penelitian dosen dan membantu kampus berkonsentrasi pada fokus keilmuan masing-masing.

Menristekdikti mengungkapkan bahwa inovasi, kolaborasi dan sinergi dalam pendidikan tinggi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

“Melalui proyek 4in1 IsDB ini, Universitas Jember fokus pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan, program ini dilaksanakan bersama 4 universitas lainnya, yang juga fokus pada bidang keilmuan masing-masing. Tentu kita berharap agar lulusannya nanti dapat berkontribusi dalam menaikan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia,” ucapnya.

Menteri Nasir menambahkan Proyek Pengembangan Empat Universitas (Project 4in1) merupakan program pembangunan Center of Excellence bagi empat perguruan tinggi di Indonesia yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB). Universitas Jember menjadi salah satu perguruan tinggi yang terpilih di antara tiga perguruan tinggi lainnya, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mulawarman, dan Universitas Negeri Malang. Total dana yang dikucurkan IsDB untuk Proyek 4 in 1 di empat perguruan tinggi lebih kurang sebesar Rp. 2,2 Triliun.

Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan berharap melalui Proyek 4in1 akan ada perubahan signifikan dari Universitas Jember, baik dari segi input maupun output. Seperti semakin banyak dosen yang aktif mengambil kesempatan untuk studi di luar negeri, giat menulis jurnal ilmiah bereputasi internasional, aktif berkegiatan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap Tri Dharma perguruan tinggi. Universitas Jember memperoleh bantuan pendanaan dari IsDB senilai Rp. 307 Miliar untuk pembangunan ‘hard project’ ( pembangunan gedung dan fasilitas) dan lebih kurang Rp. 200 Miliar untuk ‘soft project’ (pengiriman dosen kuliah baik degree maupun non degree, pelatihan dan lainnya).

“ Progress pembangunan ‘hard project’ di Universitas Jember merupakan salah satu yang tercepat. Kami berharap target penyelesaian pembangunan gedung baru yang didanai project 4 in 1 IsDB dapat lebih cepat dari target jika dikerjakan secara paralel. Kami berharap
project ini memberikan manfaat untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Universitas Jember dan memberikan kemaslahatan kepada masyarakat,” ungkap Moh. Hasan.

Usai acara ‘Groundbreaking’ Gedung Proyek 4 in 1 IsDB, Menteri Nasir melakukan Peluncuran Sekolah Desa 4.0 dan Desa Binaan yang merupakan program pengabdian masyarakat Universitas Jember. Turut hadir pada acara ini Direktur Sarana dan Prasarana Sofwan Effendi, Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ridwan, perwakilan IsDB, dan tamu undangan lainnya.

Sumber: https://ristekdikti.go.id/kabar/universitas-jember-ditetapkan-sebagai-pusat-unggulan-bioteknologi-pertanian-dan-kesehatan/

Keatas